Pengembangan karyawan adalah elemen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, produktif dan mendukung pertumbuhan bisnis. Dalam bukunya Requisite Organization, Dr. Elliot Jaques menegaskan pentingnya struktur organisasi yang selaras dengan strategi perusahaan untuk memaksimalkan potensi karyawan. Berdasarkan LinkedIn Workplace Learning Report, 94% karyawan menyatakan mereka akan bertahan lebih lama dengan atasan mereka jika perusahaan berinvestasi dalam pengembangan SDM. Data ini menunjukkan betapa pentingnya program pengembangan SDM untuk meningkatkan retensi dan loyalitas.
Namun, program pengembangan karyawan tidak dapat berjalan efektif tanpa keterlibatan aktif manajer. Sebagai pemimpin tim, manajer memiliki peran yang strategis dalam mengidentifikasi kebutuhan pengembangan individu, dan memastikan program yang diberikan sesuai dengan potensi dan tujuan karyawan. Mari kita bahas seberapa besar peran manajer dalam mengembangkan skill karyawan secara efektif dan strategi apa yang bisa dilakukan untuk mendukung peran manajer ini.
Peran Manajer Dalam Program Pengembangan Karyawan yang Efektif
Manajer memiliki peran krusial dalam menginisiasi program pengembangan karyawan yang efektif. Survei Gallup menunjukkan bahwa setidaknya 70% varians keterlibatan tim ditentukan oleh kualitas manajer atau pemimpin tim. Artinya, keberhasilan program pengembangan sangat bergantung pada kemampuan manajer dalam memahami kebutuhan timnya.
Namun, banyak manajer merasa bahwa fungsi learning & development (pembelajaran dan pengembangan) di perusahaan belum efektif. Hal ini disebabkan karena program yang ada tidak selalu sesuai dengan kebutuhan tim. Banyak manajer merasa kesulitan dalam menyesuaikan pelatihan dan pengembangan dengan tujuan bisnis yang spesifik, sementara karyawan juga sering kali merasa bahwa pelatihan yang diberikan kurang relevan dengan tantangan pekerjaan sehari-hari mereka. Hal ini menciptakan kesenjangan yang menghambat pengembangan karyawan secara maksimal.
Strategi Mengoptimalkan Peran Manajer untuk Pengembangan Karyawan
Manajer seringkali memiliki wawasan langsung tentang kebutuhan timnya, menjadikannya mitra strategis dalam mendesain dan melaksanakan pelatihan. Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan program pengembangan SDM di perusahaan Anda:
Memberikan peran dan dukungan fasilitas kepada manajer dalam pengembangan SDM
Studi menunjukan bahwa manajer lebih cenderung menginisiasi pelatihan karyawan daripada tim Human Resource (HR). Hal ini karena manajer cenderung lebih mudah memahami keterampilan yang perlu dikembangkan oleh anggota timnya. Untuk mendukung peran ini, perusahaan perlu memberi ruang dan menyediakan alat yang mempermudah mereka dalam melakukannya.
Teknologi assessment tool seperti Prevue HR dapat mempermudah manajer dalam mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan kemampuan dan motivasi karyawan secara akurat, sehingga manajer dapat merancang program pengembangan yang relevan untuk karyawan.
Tetapkan target dan struktur pembelajaran yang jelas
Karyawan cenderung lebih menikmati pelatihan terarah dengan jadwal dan materi yang terstruktur. Kesimpulan itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan di Emeritus. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menyusun materi pengembangan karyawan yang terstruktur dan terjadwal dengan jelas. Perusahaan juga perlu melibatkan manajer untuk membantu memastikan anggota tim tetap termotivasi dan bisa mengikuti latihan ini.
Dilibatkan langsung dalam pelaksanaan pelatihan
Daripada hanya mengandalkan tim HR untuk mengumumkan program pelatihan, biarkan manajer untuk melakukannya. Manajer memiliki lebih banyak visibilitas dan kontrol atas prioritas anggota tim, sehingga mereka bisa menjadi penghubung yang memotivasi mereka.
Bantu manajer mengimplementasikan hasil pelatihan
Dengan perannya sebagai koordinator dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, manajer dapat membantu mengubah pelajaran menjadi tindakan nyata. Berdayakan mereka untuk mengelola implementasi ide-ide yang muncul dari pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari. Berikan juga ruang dan bangun budaya yang dibutuhkan untuk melakukannya. Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Intel, dan Amazon telah menerapkan hal ini dengan memberikan ruang bagi manajer dan timnya untuk mencoba ide-ide dan hal-hal baru yang mereka pelajari.
Kumpulkan umpan balik dari para manajer
Perusahaan harus secara rutin mengumpulkan umpan balik dari manajer, baik sebelum maupun setelah pelatihan. Hal ini membantu mengevaluasi dampak program, mengatasi hambatan, dan memastikan pembelajaran dapat diterapkan secara efektif. Dengan strategi ini, peran manajer dapat dimaksimalkan untuk mendukung pengembangan karyawan yang berkelanjutan.
Mengapa Memilih Quintave Kinerja Mulia?
Dengan layanan seperti Prevue HR, Talent Pool and Future Capability Workshop, Leadership Development Program, dan konsultasi manajemen, Quintave Kinerja Mulia membantu perusahaan membangun strategi pengembangan SDM yang holistik. Program-program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga memastikan karyawan siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Quintave dapat membantu manajer memaksimalkan perannya dalam pengembangan karyawan, hubungi tim kami melalui halaman kontak.
Source:
- Requisite Organization, Dr. Elliot Jaques
- Prevue HR System
- Quintave Kinerja Mulia
- LinkedIn Workplace Learning Report
- Gallup Survey