Membangun tim yang solid telah menjadi fokus bagi banyak organisasi di era modern, dan salah satu cara yang banyak digunakan adalah tes psikotes. Menurut studi Gallup, organisasi dengan tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi terbukti 21% lebih produktif dan mendapat keuntungan 22% lebih besar. Temuan ini menunjukkan bahwa tim yang solid dapat mendorong perusahaan mencapai kesuksesan.
Banyak organisasi yang gagal bukan karena kekurangan kemampuan individu, tapi karena tim yang tidak kompak. Tingkat engagement yang rendah, kurangnya kerja sama antar anggota tim, serta perbedaan karakter sering kali menjadi penyebab terhambatnya produktivitas tim. Lalu, bagaimana tes psikotes bisa membantu membentuk tim yang benar-benar solid?
Apa Itu Tes Psikotes?
Selama ini, psikotes sering diasosiasikan sebagai alat untuk menilai calon karyawan dalam proses rekrutmen. Tes ini membantu perusahaan memahami kecocokan kandidat terhadap posisi yang dibutuhkan. Anggapan itu memang benar, tetapi fungsi psikotes sebenarnya lebih luas dari sekadar alat seleksi kandidat.
Tes psikotes merupakan rangkaian tes yang digunakan untuk menilai kondisi psikologis seseorang. Penilaian ini mencakup aspek kepribadian, kemampuan kognitif, dan emosional. Melalui hasil tes ini, perusahaan dapat memperoleh gambaran menyeluruh tentang cara seseorang berpikir, berinteraksi, dan bekerja dalam tim.
Bagaimana Psikotes Bisa Membantu Bangun Tim yang Solid
Dengan informasi yang diperoleh dari tes psikotes, perusahaan dapat memahami potensi, karakter, dan cara kerja setiap individu secara menyeluruh. Pemahaman ini menjadi dasar penting dalam membangun tim yang saling melengkapi dan bergerak ke arah tujuan yang sama. Hal ini selaras dengan prinsip penting dalam Requisite Organization dari Dr. Elliot Jaques, yang menekankan bahwa efektivitas organisasi hanya dapat tercapai bila setiap individu ditempatkan sesuai kapasitas berpikir dan kompleksitas peran dalam tim.
Setidaknya ada tiga peran strategis psikotes dalam memperkuat kesolidan tim.
1. Memetakan kemampuan dan karakter antar anggota
Dalam membentuk tim yang solid, perusahaan perlu menganalisis karakter dan potensi setiap karyawan secara menyeluruh. Melalui tes psikotes, perusahaan dapat mengenali kemampuan, kepribadian, serta potensi tersembunyi setiap individu secara objektif dan terstruktur. Hasil ini membantu menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.
2. Mencegah terjadinya konflik
Konflik dalam tim seringkali terjadi karena perbedaan karakter yang tidak terlihat sejak awal. Tes psikotes membantu HR mengenali pola perilaku dan potensi ketidaksesuaian ini lebih dini. Dengan anggota tim yang saling memahami dan memiliki karakter yang selaras, kolaborasi menjadi lebih harmonis.
3. Meningkatkan kolaborasi tim

Psikotes membantu meningkatkan kolaborasi tim dengan cara mengenali karakter dan gaya kerja setiap individu. Ketika sebuah tim dibentuk dari orang-orang yang cocok satu sama lain, kerja sama menjadi lebih alami dan efisien. Anggota tim dapat saling memahami cara berpikir, berkomunikasi, dan menyelesaikan tugas tanpa banyak konflik. Dengan dasar pemahaman ini, koordinasi jadi lebih lancar dan hasil kerja pun lebih optimal.
Bagaimana Psikotes Bisa Membantu Bangun Tim yang Solid
Salah satu alat tes psikotes yang bisa digunakan untuk membangun tim yang solid adalah Prevue HR melalui laporan Team-Fit. Laporan ini membantu perusahaan memahami bagaimana karakter dan gaya kerja tiap individu berpengaruh terhadap dinamika tim. Melalui hasil asesmen, Prevue Team-Fit menunjukkan bagaimana setiap anggota berperilaku, berkomunikasi, dan bekerja dalam kelompok.
Prevue Team-Fit menyediakan dua jenis laporan, yaitu untuk anggota tim dan leader. Laporan Team-Fit Member memberikan gambaran tentang tipe kepribadian dan kontribusi unik setiap orang, sedangkan Team-Fit Leader membantu pemimpin melihat sejauh mana gaya kerja anggota melengkapi atau menantang keseimbangan tim. Data ini memungkinkan HR menyusun formasi tim yang lebih efektif, menempatkan orang pada peran yang sesuai, serta menciptakan lingkungan kerja yang saling melengkapi.
Kesimpulan
Tes psikotes bukan hanya alat seleksi karyawan, melainkan adalah fondasi penting untuk membangun tim kerja yang kuat dan selaras. Dengan kombinasi teori Requisite Organization, teknologi Prevue HR melalui lapotan Team-Fit, dan pendampingan dari Quintave, perusahaan dapat memahami karakter tim secara lebih mendalam dan membentuk tim yang benar-benar solid.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu Prevue Team-Fit dan bagaimana alat ini membantu Anda membangun tim yang solid dan efektif, kunjungi Quintave.
Referensi
- Jaques, E. (1989). Requisite Organization. Cason Hall & Co.
- Prevue HR System
- Prevue HR Team-Fit
- Prevue HR Indonesia – Quintave
- https://news.gallup.com/businessjournal/163130/employee-engagement-drives-growth.aspx



